• 082293486689/085299323977
  • sulbardisdukcapil@gmail.com
  • Jl. Abdul Malik Pattana Endeng

Hadiri Rekor Dan Bimtek Pembinaan Inovasi Sulbar

Hadiri Rakor dan Bimtek Pembinaan Inovasi, Sekdis Dukcapil Sulbar : Inovasi Bisa Beri Solusi Pecahkan Masalah yang Ada

Mamuju–Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sekdis Dukcapil) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Sri Utari turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan Inovasi Tingkat Provinsi Sulbar yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar, Selasa 28 Mei 2024.

Rakor dan Bimtek Pembinaan Inovasi ini diselenggarakan secara hibryd melalui daring platform zoom meeting dan luring di Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju. Kegiatan ini dibuka secara daring oleh Sekprov Sulbar, Muhammad Idris.

Kegiatan ini dihadiri oleh semua OPD Lingkup Pemprov Sulbar serta mengikutkan satu orang operator dan enam kabupaten se-Sulbar.

“Seperti yang telah disampaikan oleh pemateri bahwa inovasi itu merubah mindset ASN. Artinya, kita kerap kali baranggapan bahwa inovasi itu merupakan beban tambahan, inovasi itu tidak akan berjalan tanpa dukungan anggaran yang memadai. Padahal bisa saja dengan sebuah inovasi yang kita ciptakan malah bisa menghemat anggaran yang ada,” kata Sri Utari, Sekdis Dukcapil Sulbar.

Menurut Sri Utari inovasi bisa memberikan solusi untuk memecahkan masalah yang ada. Dengan gagasan yang baru, pemecahan masalah bisa terselesaikan.

“Ini manfaat inovasi yang pertama. Selanjutnya, manfaat inovasi yang lain adalah dengan melakukan percobaan atau memikirkan ide-ide dengan mempergunakan waktu yang ada. Berarti seorang ASN tetap bisa produktif dalam menjalankan perannya,” ucapnya.

Sebelumnya, pada Pembukaan Rakor dan Bimtek Pembinaan Inovasi, Sekprov Sulbar Muhammad Idris dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu, yang digagas oleh Bapperida Sulbar melalui Bidang Litbang.

“Untuk mendorong daerah memiliki budaya inovasi yang mumpuni, kegiatan ini tidak dikelola dengan biasa-biasa saja tetapi harus ada komitmen,” tegas Idris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *